Qnews.co.id, JAKARTA – Calon gubernur (cagub) Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil menjanjikan akan menaikkan anggaran khusus pengurus masjid untuk program umroh dan haji para marbot.
Hal itu dia sampaikan usai bertemu dengan para pimpinan Dewan Masjid Indonesia (DMI) di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (30/9).
“Salah satu yang nanti diperjuangkan adalah program umroh dan haji buat marbot, ya, pengurus masjid termasuk pengurus DMI-nya juga, seperti Ketua, Sekretaris, dan Bendahara yang memang satu minggu tidak libur juga,” kata Ridwan Kamil kepada wartawan.
Nantinya, lanjut matan Gubernur Jawa Barat (Jabar) pemberangkatan itu tidak harus selalu menggunakan anggaran negara, melainkan terdapat dana keumatan yang berupa zakat.
“Hanya saja, saya lihat jumlahnya yang terkelola masih belum maksimal. Padahal kalau maksimal, aspirasi-aspirasi terkait guru ngaji dan marbot itu bisa tidak harus menggunakan dana APBD,” ujarnya.
“Asal pemimpinnya kreatif, mengorganisasikan sumber-sumber lain, dana umat kembali ke umat, ibaratnya begitu. Itu juga akan kita kombinasi,” sambungnya.
Selain itu, Ridwan juga bercerita bahwa dirinya turut menyampaikan aspirasi terkait anggaran-anggaran untuk masjid yang diminta untuk dipertahankan dan ditingkatkan.
“Ada kegiatan-kegiatan di masjid, tolong disupport. Saya kira itu menjadi catatan, nanti jika memang terpilih tentu aspirasi itu kita perjuangkan,” jelas Ridwan Kamil.
Menurut pria yang kini disapa Kang Emil, membangun kota Jakarta bukan hanya dari gagasan para calon pemimpin, melainkan juga kemauan dari masyarakat yang ada.
“Nanti dikombinasi oleh realitasnya seperti apa dengan asas keadilan, itulah Jakarta Baru. Semua di kampung, semua dikerjakan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno turut menungkapkan bakal mensejahterakan guru ngaji dan mandor Masjid.
Salah satunya dengan memberangkatkan mereka ke tanah suci Mekkah. Hal itu dia sampaikan ketiia memaparkan progamnya di hadapan warga Kampung Pandawa, Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (27/9/2024).
“Guru ngaji, insyallah dilanjutkan akan diberangkatkan umroh, cuman kita lihat marbotnya yang bener marbot, kerjasama nanti sama BKN (Badan Kepegawaian Negara), harus ada rekomendasi,” kata Rano Karno kepada warga.
