Qnews.co.id, JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengingatkan tentang pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor transportasi. Hal itu merupakan salah satu tonggak utama keberhasilan dan kemajuan di sektor transportasi.
Menhub menyampaikan hal itu saat memberi sambutan di acara Seminar dan Talkshow ‘Harmoni Pembangunan SDM Transportasi: Menuju Talenta Unggul 2025’, yang diselenggarakan oleh Pusat Inovasi Psikologi Universitas Padjadjaran Bandung.
Keberhasilan dan kemajuan sektor transportasi, kata menhub, sangat bergantung pada SDM berkualitas yang mampu merancang, memelihara, mengoperasikan, serta mengeksplorasi sistem transportasi.
“Pembangunan SDM sangat penting untuk mencetak talenta unggul Indonesia di sektor transportasi,” kata Budi Karya di Jakarta, Kamis (4/10).
Menhub mengungkapkan dalam 10 tahun terakhir, pembangunan di sektor transportasi sangat masif yang didukung oleh banyak faktor. “Hal itu turut memperkuat fondasi atau dasar ekonomi dan sosial Indonesia,” katanya.
Pencapaian besar itu meliputi pembangunan infrastruktur fisik dan transformasi digital. Untuk itu, SDM di sektor transportasi perlu memperlengkapi diri dengan baik agar mampu menghadapi transformasi digital serta mampu beradaptasi di tengah perubahan zaman yang begitu cepat.
Pengembangan diri, ujar menhub, di antaranya melalui program pendidikan dan pelatihan untuk mewujudkan sistem transportasi inovatif dan berkelanjutan.
Senada, Wakil Rektor Bidang Sumber Daya dan Keuangan Universitas Padjadjaran Prof. Ida Nurlinda mengingatkan tentang pentingnya menghasilkan lulusan yang berkualitas dari sekolah tinggi bidang transportasi.
Lulusan yang berkualitas, kata Ida, adalah mereka yang mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Serta memiliki karakter dan dapat berkontribusi nyata terhadap capaian pembangunan nasional.
Para lulusan tersebut juga memiliki peran strategis sebagai agen-agen pembangunan transportasi, yang tentu saja memerlukan dukungan dalam hal pengembangan SDM yang berkelanjutan. Untuk itu, kolaborasi antara akademisi, praktisi, dan pemangku kepentingan (Menhub) menjadi sangat penting dilakukan.
“Agar menghasilkan lulusan yang akan menjadi tenaga profesional yang mampu menghadapi tantangan,” ujar Prof. Ida.