Solusi Macet Jakarta, Dharma: Tak Cukup dengan Retorika

Qnews.co.id, JAKARTA – Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun mengusulkan adanya eksekusi dalam mencarikan solusi terhadap kemacetan di Jakarta.

Untuk menghadapi persoalan warga itu, Dharma mengingatkan bahwa persoalan tersebut tidak akan selesai hanya dengan retorika semata. Hal itu ia utarakan sebagai respons terhadap pernyataan Ridwan Kamil dan Pramono Anung dalam mengatasi kemacetan di Jakarta.

“Pendapat kedua calon tidak salah dan semua benar. Hanya yang diperlukan saat ini mana prioritas yang akan didahulukan, karena waktu yang dimiliki hanya 5 tahun,” ujar Dharma dalam debat cagub – cawagub di Jakarta, Minggu (6/10) malam.

Bacaan Lainnya

Menurut Dharma, jika hanya retorika, bisa dipastikan nantinya hal itu tidak akan terlaksana. Oleh karena itu, ia menyarankan sejumlah hal, pertama, mengoptimalkan manajemen transportasi publik agar lebih efisien.

“Jangan sampai aturan sudah ada, tetapi tidak dikawal kelanjutannya,” jelasnya

Jangan sampai program ada, namun tidak dilaksanakan, sehingga semua menjadi percuma atau hanya rencana tanpa eksekusi.

“Kita perlu eksekusi bukan lagi diskusi,” tegasnya.

Sebelumnya, panelis bertanya tentang strategi yang akan dilakukan oleh para calon dalam mengatasi kemacetan di Jakarta. Pasalnya, TomTom Traffics Index menyebut Jakarta merupakan kota peringkat ke-29 sebagai kota termacet di dunia. Bahkan warga Jakarta telah menghabiskan 53 persen waktunya lebih lama dalam melakukan perjalanan dibandingkan waktu normal.

Saat ini, jumlah kendaraan bermotor di Jakarta telah melonjak 24,3 persen jika dibandingkan pada tahun 2017. Data Korlantas Polri dan Dinas Perhubungan menunjukkan total jumlah kendaraan mencapai 21,9 juta unit.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan