Qnews.co.id, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) tengah membangun kolaborasi multisektor untuk mengoptimalkan pelaksanaan transformasi digital di Indonesia.
Kemenkominfo juga mempelajari pengalaman dari negara lain karena Indonesia tidak dapat berjalan sendiri.
“Transformasi digital adalah usaha global. Kita perlu berdiskusi dan belajar dari pengalaman negara-negara lain, baik dari global north maupun global south,” kata Nezar Patria, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (20/9).
Nezar menjelaskan bahwa kolaborasi baik antara negara maju dan negara berkembang menjadi penting untuk mempersempit kesenjangan antar-negara dalam pelaksanaan transformasi digital global.
Oleh karena itu, Kemenkominfo selaku penanggung jawab pelaksanaan transformasi digital nasional membuka diri untuk belajar dan berkolaborasi dengan negara lain.
Nezar menegaskan pemerintah perlu mempelajari regulasi terkait teknologi dan digitalisasi termasuk penerapannya di negara lain agar bisa merancang strategi transformasi digital yang tepat.
“Keseimbangan antara pemanfaatan teknologi digital dan proteksi hak-hak masyarakat di peraturan perundangan Indonesia akan semakin baik dengan mengambil pembelajaran dari negara-negara lain dan dikontekstualisasikan ke situasi di negeri kita,” terangnya.
Sebagai bagian dari upaya untuk mengoptimalkan pelaksanaan transformasi digital, lokakarya tentang tata kelola platform digital bagi para regulator di Indonesia dilaksanakan di Jakarta pada Rabu (18/9).
Nezar mengungkapkan para pengambil kebijakan bisa memanfaatkan pengetahuan yang diperoleh dari lokakarya itu untuk merancang kebijakan tentang pemanfaatan teknologi.
“Kita bisa membawa pulang ide-ide, strategi yang bermanfaat, serta bisa menerapkannya dalam pekerjaan kita masing-masing,” tutupnya.