Video Penggerebekan Oknum Polisi Ngamar Dengan Istri TNI Viral Langsung Copot Jabatan

Qnews.co.id – Jagat maya dihebohkan dengan beredarnya video viral penggerebekan seorang oknum polisi berinisial JD, berpangkat Brigadir Polisi (Brigpol), yang kedapatan bersama seorang ibu Persit berinisial FAT di sebuah penginapan di wilayah Curup, Provinsi Bengkulu.

Peristiwa itu dipergoki langsung oleh AL, suami sah FAT, yang diketahui bertugas sebagai anggota Kodim 0406 Lubuklinggau.

Bacaan Lainnya

Dalam video viral berdurasi 2 menit 18 detik yang pertama kali diunggah akun @Marfu’ah Marfu’ah, tampak suasana penggerebekan yang melibatkan sejumlah anggota Kodim 0406 Lubuklinggau dan Kodim 0409 Curup.

Saat digerebek, FAT ditemukan dalam keadaan tanpa busana, dan langsung diarahkan masuk ke kamar mandi untuk mengenakan pakaian.

JD dan FAT kemudian diamankan ke Polres Rejang Lebong, sebelum akhirnya JD diserahkan ke Propam Polres Lubuklinggau untuk proses hukum lebih lanjut.

Kapolres Lubuklinggau AKBP Adhitia Bagus Arjunadi membenarkan bahwa JD merupakan anggotanya. Ia menegaskan bahwa JD telah ditindak secara internal.

“Yang bersangkutan sudah kami proses secara internal. Sudah dicopot dari jabatannya,” ujar Adhitia.

Adhitia juga mengingatkan seluruh anggota Polri untuk tidak melakukan pelanggaran-pelanggaran yang mencoreng institusi.

Sementara itu, pihak TNI melalui Dandim 0406 Lubuklinggau Letkol Inf Arie Prasatyo Widyo Broto yang diwakili oleh Pasintel Kapten Budi Raharjo, turut mengonfirmasi bahwa FAT adalah istri sah dari anggota mereka.

“Benar, proses hukum tetap berlanjut sesuai dengan hukum yang berlaku. Untuk perempuan sudah dikembalikan ke pihak keluarga oleh suaminya,” kata Budi.

Kejadian ini menambah daftar panjang pelanggaran disiplin yang melibatkan aparat keamanan dan istri prajurit. Publik berharap proses hukum dilakukan secara transparan dan memberikan efek jera.

Catatan Redaksi:
Perselingkuhan yang melibatkan aparat TNI-Polri merupakan pelanggaran berat secara etika dan kedinasan.

Kami mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarluaskan video viral penggerebekan demi menghormati privasi serta proses hukum yang sedang berjalan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan