Qnews.co.id, JAKARTA – Isu retaknya hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto makin kencang berhembus di tengah publik.
Menurut pengamat politik Ujang Komarudin, isu retaknya hubungan Prabowo-Jokowi sengaja digoreng oleh pihak tertentu karena ada pihak yang tidak suka melihat kemesraanya.
“Itu kan isu yang sengaja dibuat untuk memecah hubungan Jokowi dengan Prabowo” kata Ujang dihubungi Qnews.co.id di Jakarta, Jumat (11/10).
Direktur Eksekutif Indonesia Political Rieviw (IPR) itu menganalisa isu tersebut sengaja dimunculkan pada momen krusial jelang pelantikan presiden RI untuk menciptakan ketegangan politik.
“Ditengah situasi yang genting seperti ini, kita mesti positif (berfikir) kan.
Isu itu sengaja dimunculkan untuk meretakan keduanya isu yang mengadu domba” tuturnya.
Ujang menyebut idak ada bukti konkret yang menunjukkan bahwa hubungan Presiden Jokowi dan Prabowo retak sebagaimana isu yang berkembang di tengah publik.
Selain itu, Dosen Universitas Al Azhar itu juga melihat bermimpi untuk mendukung kabinet Prabowo-Gibran selama masa periode 2024-2029.
“Saya melihat, transisi dari pemerintahan antara presiden Jokowi dan Prabowo berjalan aman lancar dan damai” tuturnya.