Airlangga Hartarto Pastikan Pagar Bambu di Laut Pesisir Utara Tangerang Bukan Bagian PSN PIK 2

Qnews.co.id – Misteri pagar bambu di laut Tangerang Utara, Banten, sepanjang 30,16 kilometer masih menjadi tanda tanya. Banyak pihak yang mengatakan bahwa pagar tersebut merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).

Akan tetapi hal tersebut dibantah oleh Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. Dengan tegas Ia mengatakan bahwa pagar laut di pesisir utara Tangerang, Banten, bukan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah kapuk (PIK) 2.

Bacaan Lainnya

“Enggak ada (hubungannya dengan PSN PIK 2),” kata Menko Airlangga, Selasa (14/1/2025).

Mantan Ketum Partai Golkar itu, juga menjelaskan, kalau PSN di PIK 2 milik Sugianto Kusuma alias Aguan, hanya mencakup kawasan mangrove. Dengan begitu, pembangunan pagar laut tidak termasuk bagian dari proyek PSN ataupun kawasan PIK 2.

“Enggak ada hubungan pagar, PSN kan hanya untuk perizinan di kawasan mangrove, bukan di PIK-nya,” ulang Menko Airlangga.

Untuk diketahui, pagar laut di pesisir utara Tangerang itu memiliki dampak yang menyulitkan masyarakat dari 16 desa dalam beraktivitas sebagai nelayan. Tercatat, sebanyak 3.888 orang berprofesi sebagai nelayan dan 502 orang pembudidaya ikan.

Sementara itu, pihak manajemen PIK 2 juga menegaskan bahwa pagar laut di pesisir utara Tangerang tersebut tidak ada kaitannya dengan proyek PIK 2.

“Itu tidak ada kaitan dengan kita, nanti selanjutnya oleh kuasa hukum yang akan menyampaikan dengan tindak lanjut,” ujar Toni, perwakilan manajemen PIK 2, Tangerang, Minggu (12/1/2025) lalu.

Sejatinya, pengembangan PIK 2 masih berlangsung dan mencakup wilayah pesisir utara Tangerang hingga Kecamatan Kronjo. Namun, tuduhan keterlibatan PIK 2 dalam pembangunan pagar laut dari bambu tersebut tidak benar.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan