Qnews.co.id, JAKARTA – Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) cabang Jakarta Selatan (Jaksel) kembali akan menggelar aksi jilid III di Kementerian Agama (Kemenag), pada Selasa (5/11).
Tuntutan aksi mereka masih sama yaitu mendesak Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar untuk melakukan restrukturisasi total jajaran pejabat di lingkungan Kemenag.
“Kami melaksanakan aksi konsolidasi kembali mempersiapkan aksi jilid III di Kementerian Agama yang akan direncanakan Selasa 5 November 2024,” kata Ketua Umum SEMMI Jaksel M.Faisal dalam keterangannya, Sabtu (2/10).
“Konsolidasi ini telah dihadiri oleh beberapa Organisasi kemahasiswaan untuk melakukan aksi bersama sebagai bentuk gerakan solidaritas perjuangan darurat Integritas Kementerian Agama RI,” sambungnya.
Selain itu, Faisal juga mendesak agar Menag Nasaruddin Umar untuk meningkatkan transparansi dan pelayanan lebih baik bagi seluruh umat beragama di Indonesia.
Dia menegaskan, aksi ini merupakan bentuk ketegasan dari SEMMI Jakarta Selatan yang menginginkan perubahan konkret di tubuh Kementerian Agama.
“Kami sampaikan dalam aksi kami maupun rilis kami, bahwa periode sebelumnya meninggalkan kesan yang kurang bagus dalam citra Kementerian agama yang amburadul dan terkesan tidak transparansi, diantaranya pada pelaksanaan Haji 2024,” ujarnya.
Lebi lanjut, Faisal meminta adanya penataan ulang pejabat dari pusat hingga ke daerah yang dinilai tidak profesional dan tidak memenuhi standar integritas dan sesuai dengan kapasitasnya.
SEMMI mendorong Menag Nasaruddin Umar untuk memperbaiki sistem dan struktur organisasi agar mampu melayani masyarakat secara optimal.
“Kami ingin setiap pejabat di lingkungan Kementerian Agama memiliki tugas dan wewenang yang jelas serta dapat dipertanggungjawabkan,” ucapnya.
“Pergantian menteri Kementerian Agama pada Periode 2024-2029 akan memberikan arah kebijakan baru tanpa reformasi struktural, masalah integritas dan kompetensi seringkali tetap bertahan di lapisan bawah,” terangnya.
Oleh karena itu, pergantian menteri sebaiknya diiringi dengan komitmen untuk melakukan reformasi kelembagaan yang komprehensif.
Sebab, mencakup pelatihan dan penempatan pejabat yang sesuai, penerapan transparansi dalam pengambilan keputusan, beserta akuntabilitas terhadap kinerja setiap pejabat.
“Bahwa aksi ini adalah seruan kepada Kementerian Agama untuk tidak mengabaikan suara mahasiswa dan masyarakat yang menginginkan perubahan signifikan,” tegasnya.
“Kita tidak akan berhenti sampai tuntutan kami ditanggapi dengan serius dan direspon oleh bapak Nasaruddin Umar ini adalah salah satu bentuk kepedulian kami kepada Kementerian Agama,” tambahnya.
Menurutnya, Kemenag harus berperan aktif untuk menciptakan keharmonisan dan persatuan di NKRI. “Kami tidak ingin ada lagi pejabat culas yang merugikan masyarakat. Reformasi di Kementerian Agama harus segera dilakukan!” tegasnya.
“Kami mengundang seluruh elemen masyarakat untuk ikut mendukung aksi ini demi terwujudnya Kementerian Agama yang lebih bersih dan transparan. Mari bersama-sama memperjuangkan perubahan untuk kebaikan dan kepentingan bersama,” tuturnya.