Qnews.co.id, JAKARTA – Founder LQ Indonesia Law Firm, Alvin Lim mengaku pesimis Presiden Prabowo Subianto mampu memberantas mafia hukum di lingkungan Kejaksaan Agung (Kejagung), Polri hingga Mahkamah Agung (MA).
Ketidak yakinan Alvin Lim itu lantaran melihat susunan kabinet merah putih pemerintahan Prabowo-Gibran masih banyak diisi oknum mafia hukum.
Kendati begitu, ia tak menyebut secara detail terkait oknum yang dimaksud tersebut.
“Saya memilih Prabowo waktu Pilpres 2024 karena saya berharap ada perubahan. Tapi buka perubahan yang dia bikin malah memperburuk dengan memperbanyak oknum, kita lihat aja dari menteri-menteri yang dipilih sekarang,” kata Alvin Iim di Hotel Mercure, Lampung, Senin (11/11).
“Malah menteri Prabowo ini juga membuat gaduh, seperti Natalius Pigai Menteri Hak Asasi Manusia atau Menteri HAM Minta anggaran Rp20 triliun. Ada juga Yusril Ihza Mahendra menyebut peristiwa 98 bukan lah pelanggaran HAM, ini menteri goblok,” sambungnya.
Menurut Alvin Lim, menteri-menteri Prabowo tersebut secara tidak langsung menunjukkan bahwa mereka tidak serius dalam menangani masalah hukum.
Seperti misalnya, Menteri Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi da Permasyrakatan (Kumham-Impas), Yusril Ihza Mahendra yang menyebut peristiwa reformasi 1998 bukan pelanggaran HAM.
“Ini kan secara tidak langsung mereka tidak mampu untuk meberantas masalah hukum, jelas-jelas peristiwa 98 itu pelanggaran HAM sebagaimana pernyataan Komnas HAM,” ujarnya.
Tak haya itu, lanjut Founder Quotient Fund, ketidak seriusan Prabowo memberantas mafia hukum juga terlihat saat ia menunjuk mantan Ketua Umum PSSI, Iwan Bule menjadi Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina Persero.
Menurut Alvin Lim, kekacauan PSSI dengan banyaknya isu mafia dalam sepak bala nasional itu pada saat kepemimpinan Iwan Bule. Namun, Prabowo malah memberikan kepercayaan kepada pensiunan polisi bintang dua itu.
“Kemudian Pak Prabowo juga mengangkat Iwa Bule jadi Komut Pertamina, itu mantan Jenderal polisi yang pernah menjadi Ketua PSSI. PSSI rusak karena dia banyak mafia di sepak bola karena dia, mau jadi apa ini pemerintah kalau seperti ini,” tuturnya.