Qnews.co.id, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menunjuk Wahyu Suparyono sebagai Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog yang baru menggantikan Bayu Krisnamurthi.
Pergantian direksi di Perum Bulog dilakukan sebagai upaya meningkatkan kualitas perusahaan dan penyegaran serta regenerasi demi terwujudnya tujuan perseroan.
Pada kesempatan itu, Erik Thohir juga mengganti Direktur Human Capital di Perum Bulog yang sebelumnya diemban Purnomo Sinar Hadi. Selanjutnya jabatan tersebut diserahkan kepada Sudarsono Hardjosoekarto.
“Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi bersama Purnomo Sinar Hadi sebagai Direktur Human Capital telah menyelesaikan pengabdiannya di Perum Bulog,” ujar A Widiarso, Sekretaris Perusahaan dalam keterangannya di Jakarta, Senin (10/9).
Pergantian direksi Bulog itu tertuang dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor : SK-73/DHK.MBU.A/09/2024.
Sebelum menjabat sebagai Dirut Bulog, Wahyu Suparyono pernah menjadi Dirut ASABRI. Kini, Wahyu memulai masa baktinya di Bulog bersama dengan Wakil Direktur Utama Marga Taufiq dan Sudarsono Hardjosoekarto sebagai Direktur Human Capital.
Marga Taufiq, sebelumnya merupakan Staf Khusus Yayasan Pengembangan Potensi Sumber Daya Pertahanan (YPPSDP) Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, Wakil Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat dan Pangdam XVI/Pattimura.
Informasi yang dihimpun Qnews.co.id menunjukkan, Marga Taufiq juga pernah terlibat dalam Operasi Seroja Timor Timur tahun 1987. Operasi Seroja salah satunya dipimpin oleh Prabowo Subianto.
Sementara Sudarsono Hardjosoekarto yang menjabat sebagai Direktur Human Capital Perum Bulog, sebelumnya merupakan Guru Besar Sosiologi UI dan Birokrat. Ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Jendral Kesatuan Bangsa dan Politik Kementerian Dalam Negeri.
