Golkar Sambut Baik Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati 

Qnews.co.id, JAKARTA – Partai Golkar menyambut baik rencana pertemuan Presiden terpilih Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI-Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dalam waktu dekat ini.

Menurut Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung, silaturahim kedua tokoh politik nasional tersebut merupakan hal yang baik dalam membangun stabilitas politik. 

Bacaan Lainnya

“Silaturahim Megawati dan Bapak Prabowo, bahkan antara presiden dan mantan-mantan presiden, adalah hal yang sangat positif,” kata Doli kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9) malam.

Doli menyebut silaturahim kebangsaan yang direncanakan Prabowo-Megawati tersebut bahkan perlu didukung oleh semua pihak. 

Sebab, pertemuan tokoh politik nasional dapat berdampak positif terhadap stabilitas politik. Tak hanya kepada Megawati, Doli juga mendorong Prabowo untuk silaturahmi ke Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Jadi, apabila tokoh-tokoh besar seperti Pak Prabowo bertemu Ibu Megawati, serta Prabowo berkomunikasi dengan Bapak Jokowi, dan membangun hubungan dengan Bapak SBY, saya rasa itu adalah langkah yang sangat positif dan perlu kita dukung,” tuturnya. 

Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani membenarkan rencana pertemuan Presiden terpilih Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI-Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

Puan menyebut pertemuan tersebut kemungkinan akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Kendati begitu, ia belum tau secara pasti apa yang bakal dibahas Prabowo-Megawati.

“Ya, pasti ada (pertemuan Prabowo-Megawati). Insya Allah,” kata Puan kepada wartawan di Kompleks Senayan, Jakarta, Selasa (10/9).

Ketua DPP PDIP itu memperkirakan pertemuan keduanya akan digelar sebelum Prabowo dilantik sebagai presiden RI 20 pada Oktober mendatang.

Puan pun enggan merinci lokasi dan materi yang akan dibahas oleh Mega dan Prabowo saat bertemu nanti. Ia hanya mengatakan bakal banyak pembahasan jika dua elite ini sudah bertemu.

Menurutnya, masih terlalu jauh jika keduanya membahas peluang PDIP mengisi kabinet Prabowo-Gibran ketika keduanya bertemu.

“Masih terlalu jauh. Komunikasi sudah kita lakukan. Kan, saya juga sering ketemu Prabowo di acara-acara Pak Prabowo. Jadi ya selalu berkomunikasi, selalu bersilaturahmi,” pungkasnya. 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan