Qnews.co.id, CIANJUR – Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto mengungkapkan pihaknya telah memeriksa dan meminta keterangan enam orang saksi terkait penganiayaan yang diduga dilakukan guru SMAN 2 Cianjur berinisial G terhadap siswanya.
Kepolisian Resor Cianjur, Jawa Barat juga telah menerima laporan dari keluarga korban terkait dugaan tindak kekerasan yang terjadi di SMAN 2 Cianjur yang berujung viral.
“Anggota kami sudah melakukan olah tempat kejadian dan memeriksa sejumlah saksi terkait dugaan pemukulan itu. Penyidik sudah meminta keterangan enam orang saksi guna penyelidikan lebih lanjut,” papar AKP Tono di Cianjur, Sabtu (8/9).
Bahkan pihaknya sudah mendapatkan rekaman video terkait aksi kekerasan yang dilakukan guru wanita tersebut. Dengan demikian proses penyelidikan akan dituntaskan dengan memanggil pihak yang bersangkutan.
Baca juga: Kasus Curanmor Meningkat, Polres Metro Tangerang Bentuk Tim Khusus
“Kami akan segera panggil guru G guna diminta keterangan sebagai terlapor,” tegasnya.
Sementara orang tua siswa MA menjelaskan, pihaknya sudah membuat laporan ke Polres Cianjur terkait aksi pemukulan terhadap anaknya yang dilakukan oknum guru matematika. Akibat peristiwa itu, sang anak mengalami trauma dan keluarga berharap pelaku diganjar sanksi tegas dan dihukum.
Pasalnya sampai saat ini keluarga belum mendapatkan klarifikasi dari pihak sekolah atau guru bersangkutan terkait insiden tersebut. Hal itu yang membuat pihak keluarga akhirnya melaporkannya ke polisi.
“Belum ada klarifikasi dari pihak sekolah terkait aksi pemukulan yang dilakukan guru tersebut, kami melaporkan hal tersebut agar tidak ada lagi aksi serupa menimpa siswa lainnya karena ini bukan pertama kali guru tersebut melakukan penyiksaan,” kata MA.
Baca juga: Anggota Ormas Keroyok Pedagang Buah di Jakbar jadi Tersangka, Terancam 5 Tahun Penjara
Sebelumnya beredar video yang menunjukkan seorang guru di SMAN 2 Cianjur diduga melakukan aksi kekerasan terhadap siswanya saat jam pelajaran. Aksi tersebut direkam siswa lainnya lalu tersebar di media sosial.
Dalam video itu, seorang siswa laki-laki berseragam batik abu-abu berdiri di depan kelas sedang dimarahi guru wanita. Sang guru sempat melayangkan beberapa kali tamparan kepada siswa yang mencoba menjelaskan sesuatu pada guru tersebut.