Qnews.co.id, JAKARTA – Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah mengambil tindakan cepat dengan mengirimkan tim untuk menyelidiki penyebab kecelakaan di KM 92 ruas Tol Purbaleunyi arah Jakarta.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan, Budi Rahardjo, mengungkapkan tim akan berkoordinasi dengan semua pemangku kepentingan untuk penanganan kecelakaan dan pendalaman informasi.
“Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub telah mengirim tim ke lokasi untuk berkoordinasi dengan semua pemangku kepentingan dalam penanganan kecelakaan, serta pendalaman data dan informasi,” kata Budi Rahardjo di Jakarta, Senin (11/11).
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menekankan pentingnya keselamatan berlalu lintas dan mendorong investigasi untuk menghasilkan rekomendasi dan perbaikan aspek keselamatan. Selain itu, Kemenhub juga mengimbau pengguna jalan untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas dan memperhitungkan kondisi jalan serta cuaca.
Kemenhub juga menyatakan keprihatinan yang mendalam atas kecelakaan yang melibatkan sebuah truk di KM 92 ruas Tol Purbaleunyi arah Jakarta. Selanjutnya menegaskan soal keselamatan berlalu lintas menjadi hal yang tidak bisa ditawar.
Oleh karenanya, Kemenhub mendorong agar investigasi hasil kecelakaan bisa menghasilkan rekomendasi dan perbaikan terhadap aspek keselamatan saat berkendara di jalan raya.
Kecelakaan beruntun yang terjadi di KM 92 Ruas Tol Cipularang arah Jakarta pada hari Senin (11/11) telah menyebabkan satu orang meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.
Senior Manager Representative Office 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, Agni Mayvinna, di Purwakarta, Senin (11/11) menjelaskan bahwa petugas masih terus melakukan upaya pemindahan kendaraan yang berada di lokasi kejadian.
Sebanyak 4 kendaraan derek dan tim rescue diturunkan untuk membantu mempercepat evakuasi yang melibatkan sebuah truk dan 17 minibus tersebut.
Pihak Jasa Marga juga telah berkoordinasi dengan dinas Pemadam kebakaran Purwakarta dan ambulans RS Abdul Rajak. Hal itu untuk mempercepat upaya evakuasi korban ke pos layanan kesehatan terdekat.
“Saat ini, semua korban kecelakaan telah berhasil dievakuasi ke beberapa rumah sakit rujukan. Disana korban mendapatkan penanganan lebih lanjut,” paparnya.
Informasi sementara dari lapangan menunjukkan dugaan kecelakaan akibat kendaraan truk yang melaju dari arah Bandung menuju Jakarta mengalami rem blong. Pengemudi truk tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya lalu menabrak kendaraan-kendaraan di depannya.