Polemik Anggur Muscat, Bapanas: Hasil Rapid Test, Aman untuk Dikonsumsi

Bapanas menyatakan bahwa hasil rapid test anggur Muscat aman untuk dikonsumsi. Foto: Bapanas

Qnews.co.id, JAKARTA – Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan anggur Shine Muscat aman dikonsumsi. Hal itu didasarkan pada uji cepat (rapid test) residu pestisida bersama Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) yang menunjukkan adanya standar keamanan pangan.

“Hasil uji rapid test oleh OKKP (Otoritas Kompeten Keamanan Pangan) ini menunjukkan bahwa anggur Shine Muscat yang beredar saat ini aman dikonsumsi, kata Yusra Egayanti, Plh. Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Bapanas dalam keterangan di Jakarta, Kamis (31/10).

Bacaan Lainnya

Yusra menambahkan, “Karena dari semua hasil uji rapid tersebut hasilnya dalam jumlah aman.”

Yusra menegaskan, uji cepat tersebut dilakukan di hampir 100 titik kabupaten/kota se-Indonesia. Hasilnya, sebesar besar 90 persen negatif, dan 10 persen ada kandungan residu dalam jumlah aman. Dengan demikian masih aman untuk dikonsumsi.

“Sebagian sampel itu tetap kami kirim ke laboratorium untuk bisa memastikan kandungannya” papar Yusra.

Bapanas bersama Dinas yang menangani urusan Pangan Provinsi selaku Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) sengaja melakukan uji cepat (rapid test) terhadap residu pestisida anggur Shine Muscat.

Hal itu, seiring dengan pernyataan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi yang menegaskan akan melakukan investigasi lebih lanjut terkait pemberitaan di media tentang anggur Shine Muscat di Thailand.

Kepala Bapanas lalu meminta Otoritas Kompeten Keamanan Pangan (OKKP) dan OKKPD provinsi untuk memperketat pengawasan keamanan pangan segar. Pengawasan diperlukan demi memastikan keamanan produk yang beredar di pasar Indonesia.

“Sesuai arahan Kepala Bapanas, kami terus memperkuat pengawasan terhadap keamanan produk pangan segar yang beredar di masyarakat. Caranya melalui uji sampling dan uji lab secara berkala,” papar Yusra.

Kasus ini bermula dari Thailand, yang melaporkan temuan residu pestisida di atas batas aman pada anggur Shine Muscat yang diimpor langsung dari China.

Menyelediki itu, Otoritas Badan Pengawas Obat dan Makanan/Food And Drugs Adminsitration (FDA) Thailand segera mengeluarkan rilis resmi yang menyebut produk anggur Shine Muscat aman untuk dikonsumsi.

Meskipun hasil uji cepat memperlihatkan anggur tersebut aman dikonsumsi, Bapanas tetap mengimbau masyarakat agar selalu menerapkan good practices sebelum konsumsi buah anggur. Caranya dengan memilih anggur yang memiliki izin edar dan selalu mencuci anggur dengan air mengalir sebelum dikonsumsi.

Selain itu, Bapanas juga gencar melakukan sosialisasi ataupun ajakan untuk mengkonsumsi buah lokal.

Senada, Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan Bapanas Rinna Syawal menjelaskan bahwa buah lokal memiliki sejumlah keunggulan. Antara lain dalam hal kesegaran dan kualitas karena kita mengonsumsi buah sesuai dengan musimnya.

“Buah lokal tidak harus menempuh perjalanan jauh sebelum sampai ke tangan konsumen. Karena itu lebih segar dan memiliki cita rasa yang khas,” terang Rinna.

Ia juga mengingatkan bahwa ajakan mengonsumsi buah lokal selaras dengan Perpres 81 Tahun 2024 tentang Percepatan Penganekaragaman Pangan Berbasis Potensi Sumber Daya Lokal.

Mengonsumsi buah lokal merupakan bagian dari upaya mencintai produk-produk dalam negeri khususnya di sektor pangan.

“Perpres 81 Tahun 2024 harus kita implementasikan bersama sehingga kemandirian pangan menjadi lebih kuat,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan