Qnews.co.id, JAKARTA – Pihak kepolisian masih kesulitan mencari identitas sopir truk kontainer ugal-ugalan di Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, yang menyebabkan sepuluh orang menjadi korban.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengungkap, bahwa pihaknya tengah menghubungi perusahaan tempat sopir tersebut bekerja.
Hal tersebut untuk mengetahui identitas asli sopir truk kontainer yang ugal-ugalan di Tangerang itu.
“Kami belum menemukan identitas. Kita hanya menemukan dompet, ada faktur pengiriman barang. Kemudian melakukan komunikasi dengan perusahaan tempatnya bekerja,” kata Zain kepada wartawan, dikutip Jumat (1/11).
Lebih lanjut, dia mengaku belum melakukan pemeriksaan kepada sopir truk tersebut karena masih menjalani perawatan di rumah sakit akibat diamuk massa.
Zain menyebut sopir diamuk massa karena mencoba untuk melarikan diri usai menabrak pengendara lain yang menyebabkan banyak orang menjadi korban.
“Sopir masih belum kita bisa lakukan pemeriksaan sebab masih ngigau. Jadi penangan medis saja dahulu,” ungkapnya.
Menurut Zain, pihaknya masih melakukan pendataan korban. Namun berdasarkan data yang diterima sementara, setidaknya ada 10 korban luka di evakuasi ke rumah sakit.
“Sampai saat ini untuk korban ada tiga orang, yang saat ini ada di EMC. Kemudian, ada tiga kendaraan sepeda motor termasuk 1 taksi yang menjadi korban,” ucapnya.
Zian menuturkan, sopir truk yang berkendara ugal-ugalan di tangeran tersebut melanggar lalu lintas, sehingga memancing warga sekitar dan terjadi amukan massa.
“Sopir yang tidak mematuhi lalu lintas dan tidak mengindahkan masyarakat yang berusaha menghentikan kendaraan tersebut,” tandas Zain.
