Prabowo Ingin Indonesia Swasembada Energi, Pengamat: Jangan Hanya Omon-Omon

Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada, Fahmy Radhi (foto: ist)

Qnews.co.id, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto dalam pidato perdananya di MPR RI menargetkan Indonesia menjadi negara swasembada energi dalam kurun waktu lima tahun mendatang.

Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi meminta Prabowo untuk serius mewujudkan Indonesia menjadi negara swasembada. Sebab jika tidak, hal tersebut tidak lebih hanya sekedar gimmick politik belaka.

Bacaan Lainnya

“Tanpa upaya serius dan terus menerus, komitmen Prabowo mencapai swasembada energi tak lebih hanya omon-omon saja,” kata Fahmy kepada Qnews.co.id, Rabu (23/10).

Menurutnya, untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan komitmen jangka panjang. Pasalnya riset dan pengembangan membutuhkan waktu yang lama dan juga biaya yang besar.

“Kemudian harus ditindak-lanjuti oleh menteri-menteri terkait Kabinet Merah Putih secara konsisten dan berkelanjutan,” ujarnya.

Menurut Fahmy, untuk mendapatkan teknologi yang dibutuhkan dalam mencapai swasembada energi, ada dua upaya yang bisa dilakukan pemerintah.

Pertama, menarik investor asing selaku pemilik teknologi untuk bekerja sama dengan perusahaan energi dan BUMN dalam negeri.

Strategi kedua dengan mengembangkan riset (R&D) di dalam negeri dengan menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan universitas-universitas Indonesia untuk menghasilkan teknologi yang dibutuhkan.

“Jadi Prabowo harus serius dan memperhatikan kedua langkah itu. Karena untuk menjadi negara swasembada energi dibutuhkan anggaran dan ditopang oleh teknologi yang canggih,” tutupnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan