Wamenkeu Anggito soal Maung, Kemenkeu: Itu Contoh Produksi Dalam Negeri

Presiden Prabowo Subianto berdiri menyapa warga dari mobil Pindad Maung Garuda saat tiba di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (20/10/2024). Foto: ANTARA

Qnews.co.id, JAKARTA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengklarifikasi pernyataan Wakil Menteri Keuangan III Anggito Abimanyu yang menyebut mobil Maung buatan PT Pindad (Persero) akan dijadikan kendaraan dinas jajaran menteri hingga eselon I.

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Deni Surjantoro mengungkapkan bahwa pernyataan itu disampaikan dalam sesi orasi ilmiah di Dies Natalis ke-15 & Lustrum III Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada 2024 pada Senin (28/10).

Bacaan Lainnya

Menurut Deni, pernyataan tersebut disampaikan Anggito bukan dalam rangka sebagai perencanaan Kemenkeu. Saat itu, ia hanya untuk memberikan contoh tentang penggunaan produksi di dalam negeri.

“Sebagai semangat untuk memperkuat dan mendukung industri dalam negeri,” terang Deni dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (29/10).

Klarifikasi itu menjadi penting disampaikan kepada masyarakat agar mengetahui konteks dari pernyataan Wakil Menteri Keuangan tersebut. Dengan demikian tidak ada salah persepsi di masyarakat.

Adapun Anggito sebelumnya memaparkan bahwa Presiden Prabowo akan memfasilitasi para menteri hingga seluruh pejabat eselon I era pemerintahan saat ini dengan mobil Maung buatan PT Pindad (Persero) sebagai kendaraan dinas.

“Minggu depan saya akan pakai mobil Maung itu. Mobilnya Pindad,” ucap Anggito di Yogyakarta, Senin (28/10).

Presiden Prabowo, kata Anggito, menginginkan agar penggunaan mobil impor sebagai kendaraan dinas ditiadakan di era pemerintahannya.

“Pak Prabowo sudah bilang, minggu depan tidak ada lagi barang impor untuk mobil eselon I sama menteri, luar biasa,” terang Anggito.

Anggito menjelaskan mobil Maung dirancang oleh Profesor Sigit Puji Santosa dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang juga Direktur PT Pindad dengan menggunakan 70 persen komponen lokal.

“Kemarin Profesor Sigit dari ITB, Direktur Utama Pindad menyampaikan dia yang telah merancang mobil Indonesia. 70 persen produk dalam negeri,” kata Anggito.

Maung merupakan kendaraan taktis ringan 4×4 produksi PT Pindad yang memang ditujukan untuk mendukung operasi pertempuran jarak dekat dan jelajah medan yang sulit.

Dari situs resmi Pindad disebutkan, Maung didesain untuk memiliki kemampuan manuver yang gesit dan andal. Hal itu untuk mendukung mobilitas penggunanya di berbagai medan operasi.

SUV tangguh tersebut memiliki batas kecepatan aman di 120 km/jam, transmisi manual 6-percepatan dan mampu menjangkau jarak tempuh hingga 800 km dengan berbagai medan.

Maung juga dapat dilengkapi dengan peralatan senjata, seperti braket senjata 7,62 mm, konsol senjata SS2 V4, perangkat GPS navigasi dan tracker kendaraan serta perlengkapan lainnya. Mobil berkapasitas empat penumpang itu diketahui berbobot 2.160 Kg yang dapat dimodifikasi untuk berbagai keperluan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan