Farhat Abbas akan Polisikan LQ Indonesia Lawfim Dinilai Lucu

Tim hukum LQ Indonesia Lawfirm, advokat Adi Gunawan (kiri pakai jaket biru dongker)

Qnews.co.id – LQ Indonesia Lawfirm merespon santai terkait pernyataan pengacara, Farhat Abbas yang akan mempolisikan lembaga hukum besutan mendiang Alvin Lim itu karena mundur menjadi kuasa hukum korban penyiraman air keras, Agus Salim.

Salah satu tim hukum LQ Indonesia Lawfirm, advokat Adi Gunawan menilai pernyataan Farhat Abbas tersebut terkesan lucu. Pasalnya, hal tersebut sudah sesuai dengan aturan yang ada.

Bacaan Lainnya

“Kemudian saya tegaskan satu hal lagi terkait anda akan melaporkan semua lawyer dari LQ Indonesia Lawfirm. Ini sangat lucu,” kata Adi di kantor Quotient Center Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (18/1/2025).

“Jadi tidak semuanya perkara itu bisa dilaporkan saudara, itu dapat memberikan kesan buruk terhadap masyarakat, jika seorang lawyer apa-apa harus lapor-laporan,” sambungnya.

Adi Gunawan juga meminta kepada Farhat Abbas untuk untuk kembali membaca surat perjanjian yang telah ditandatangani oleh tim LQ Indonesia Lawfirm dengan Agus Salim selaku pemberi kuasa dalam menangani kasus uang donasi dengan Pratiwi Noviyanthi.

Menurut Adi, hal tersebut sudah diatur dalam pasal 1813 KUHPerdata. Di mana, dalam KUHPerdata tersebut dijelaskan bahwa kuasa hukum berakhir bila pemberi kuasa meninggal dunia.

“Jadi saya mau sampaikan kepada Farhat Abbas coba baca apakah saudara sudah baca itu 1813 KUHPerdata perdata itu surat kuasa itu berakhir ketika penerima kuasa meninggal dunia. Kemudian kuasa itu berakhir ketika memberi kuasa penerima kuasa memberikan surat berhenti sebagai kuasa,” jelasnya.

Adi juga meminta Farhat Abbas untuk kembali belajar ilmu hukum agar memahami aturan yang berlaku. Menurutnya, Farhat Abbas gagal paham menganalisa pasal 1813 KUHP Perdata.

“Jadi coba baca itu masih ada itu berapa poin-poin yang kami sampaikan terkait alasan kami atau syarat dari pencabutan kuasa biar anda ketahui itu. Jadi sebagai lawyer anda harus punya analisa bagus, banyak-banyak belajar biar tidak asal bicara dengan media sosial seperti itu,” tandasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan