Qnews.co.id, JAKARTA – Sebanyak 12 wanita berhasil diselamatkan oleh petugas gabungan di Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat, 15 November 2024. Mereka berada di rumah kosong di Sememi, Kota Surabaya, Jawa Timur setelah dijanjikan pekerjaan sebagai pemandu lagu atau lady companion (LC) oleh seseorang.
Camat Benowo Denny Christupel Tupamahu menjelaskan upaya penyelamatan terhadap 12 wanita tersebut dilakukan oleh tim yang tergabung dalam Command Center 112 Surabaya.
“Saat itu, salah seorang korban melaporkan permasalahannya melalui Command Center 112 Surabaya pada Jumat (15/11) pagi,” kata Denny di Kantor Satpol PP Surabaya mengutip suarasurabaya.net.
Si pelapor, kata Denny, menyampaikan merasa tidak nyaman tinggal di rumah kosong karena gerak geriknya dibatasi. Korban lalu minta dievakuasi.
Setelah itu tim gabungan melakukan tindakan cepat dengan segera meluncur ke lokasi yang diberikan, meski awalnya pelapor sulit menemukan lokasi tepatnya.
“Setelah melakukan koordinasi yang intensif, tim akhirnya menemukan rumah kosong tersebut dan berhasil masuk setelah memastikan lokasi dengan suara ketukan,” katanya.
Di dalam rumah, tim gabungan menemukan 12 wanita yang tinggal di kamar terpisah, dengan pelapor di antaranya. Setelah itu, tiga dari wanita tersebutdibawa ke kantor Kepolisian Sektor Benowo untuk dimintai keterangan, sementara sembilan lainnya dibawa ke kantor Satpol PP Surabaya.
Menurut Denny, berdasarkan pendataan yang dilakukan, diketahui bahwa ke-12 wanita tersebut berasal dari luar Surabaya dan berusia di atas 30 tahun.
“Aktivitas mereka di rumah kosong masih didalami oleh pihak kepolisian,” katanya.
Lebih jauh, Denny mengungkapkan kenyataannya bahwa para wanita tersebut tidak dipekerjakan sebagai pemandu lagu seperti yang dijanjikan sebelumnya. Mereka justru tinggal dengan aktivitas yang dibatasi.
“Penyelamatan ini merupakan hasil dari koordinasi dan tindakan cepat dari berbagai pihak terkait,” tegasnya.
Situasi ini, kata Denny, menjadi perhatian tentang pentingnya kewaspadaan dan respons cepat dalam menangani kasus-kasus yang melibatkan penipuan dan eksploitasi manusia. Selanjutnya para korban akan mendapatkan perlindungan dan dukungan yang mereka butuhkan.
Selidiki dugaan penyekapan
Jumat, 15 November 2024, polisi masih menginterogasi empat orang terkait dugaan penyekapan 12 wanita yang dijanjikan bekerja sebagai pemandu lagu di sebuah rumah di Jalan Sememi Jaya I, Benowo, Surabaya.
Kapolsek Benowo Polrestabes Surabaya, Kompol Didik Sulistyo mengungkapkan mereka yang diperiksa termasuk tiga korban perempuan yang mengaku disekap dan seorang pria penjaga rumah penampungan.
“Sementara itu, sembilan wanita lainnya yang ditemukan di tempat penampungan telah dibawa oleh Satpol PP Kota Surabaya ke Liponsos Kota Surabaya,” kata Kompol Didik Sulistyo dikutip dari tribunnews.com, Jumat (15/11).
Sejauh ini, pihak kepolisian menduga penyekapan tersebut terkait dengan praktik bisnis prostitusi. Beberapa wanita dijanjikan pekerjaan sebagai ladies companions (LC) oleh agensi bodong, namun tidak dipekerjakan dan malah diminta tinggal di rumah penampungan tanpa batas waktu yang jelas.
Pada temuan awal ini, kata Kompol Didik, beberapa korban berasal dari berbagai kabupaten di Jawa Timur dan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Mereka telah tinggal di rumah penampungan tersebut selama beberapa hari hingga seminggu.
“Paling sebentar ada yang tinggal sejak 3 hari lalu. Paling lama, ada yang sudah tinggal di sana, selama sepekan,” paparnya.
Saat ini polisi terus melakukan pemeriksaan lanjutan. Hal itu untuk mendalami dugaan adanya praktik bisnis transaksi prostitusi berkedok agensi penyaluran tenaga kerja.